Seorang Pemuda di Desa Tangkis, Guntur Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Musholla Babinsa Koramil 10/Guntur Bantu Evakuasi Korban Meninggal di Sumur Musholla

    Seorang Pemuda di Desa Tangkis, Guntur Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Musholla Babinsa Koramil 10/Guntur Bantu Evakuasi Korban Meninggal di Sumur Musholla
    Seorang pemuda warga Desa Tangkis, ES (22) ditemukan tewas di dalam sumur Musholla Al-Kautsar yang berada di RT 003 RW 002, Desa Tangkis, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak

    DEMAK – Seorang pemuda warga Desa Tangkis, ES (22) ditemukan tewas di dalam sumur Musholla Al-Kautsar yang berada di RT 003 RW 002, Desa Tangkis, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Minggu (15/10/23).

    Korban merupakan warga setempat, yang meninggalkan rumah sejak Jumat (13/10/23) sekitar pukul 14.30 WIB, dan diduga memiliki riwayat gangguan jiwa, dan pernah dirawat di RSJ Pedurungan Semarang.

    Korban ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB, oleh Suroto (75) dan Sukairi (70) atas laporan dari beberapa orang anak kecil yang melihat ada orang terapung di dalam sumur Musholla. Setelah dicek, ternyata yang di dalam sumur tersebut adalah ES (22).

    Oleh warga sekitar, kejadian penemuan mayat di sumur musholla dilaporkan kepada Kepada Desa Tangkis, Puskesmas Guntur 2, Babinsa Koramil 10/Guntur Koptu Solikhin, Basarnas dan Polsek Guntur. Setelah petugas sampai di lokasi, langsung melakukan evakuasi korban.

    Menurut keterangan saksi Suroto, yang merupakan tetangga korban mengatakan, pada Jumat (13/10) lalu, korban meninggalkan rumahnya sekitar pukul 14.30 WIB. Pihak keluarga dan tetangga berusaha mencari keberadaan korban yang tak kunjung kembali ke rumah. Akan tetapi sampai Sabtu (14/10) malam, korban belum ditemukan.

    “Minggu pagi, ada anak-anak yang melaporkan melihat ada sesorang yang berada di dalam sumur musholla. Setelah saya cek, ternyata itu ES (22), ” ungkap Suroto.

    Setelah di cek oleh petugas Puskesmas Guntur 2, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan, sehingga dugaan sementara, korban meninggal akibat bunuh diri.

    Babinsa Koptu Solikhin yang ikut terlibat dalam evakuasi korban menambahkan, bahwa kematian korban dari pemeriksaan di lapangan, diduga akibat bunuh diri. Dan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi di rumah sakit, dan menerima kematian korban sebagai musibah.

    “Dari pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah. Sehingga setelah ini, korban akan dibawa ke rumah keluarganya untuk dilakukan prosesi pemakaman korban, ” jelasnya.

    Hadir juga di lokasi kejadian, Kapolsek Guntur AKP M Idzhar, Kasat Reskrim Polres Demak AKP Winardi, tim identifikasi Polres Demak, Basarnas Jepara, BPBD Demak, perangkat Desa Tangkis dan pihak keluarga korban. (pendim0716).

    demak
    Muhammad Makruf

    Muhammad Makruf

    Artikel Sebelumnya

    Sinergi TNI Bersama Rakyat, Babinsa Bantu...

    Artikel Berikutnya

    Babinsa Koramil 01/Demak Kota Melaksanakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Dandim 0716/ Demak Pimpin Korp Raport Sertijab Perwira Staf dan Danramil Jajaran

    Ikuti Kami